Press Rilis BMKG Merespon Keresahan Masyarakat Pantai Selatan Jawa

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan rilis tanggapan perihal isu akan terjadinya gempabumi dengan kekuatan 8,8 SR yang diikuti tsunami setinggi 20 meter. Besarnya magnitudo gempa yang disampaikan para pakar adalah potensi bukan prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada satupun orang yang tahu. Untuk itu dalam ketidakpastian kapan terjadinya, kita semua harus melakukan upaya mitigasi struktural dan non struktural yang nyata dengan cara membangun bangunan aman gempa, melakukan penataan tata ruang pantai yang aman dari tsunami, serta membangun kapasitas masyarakat terkait cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami.

Inilah risiko tinggal dan menumpang hidup di pertemuan batas lempeng. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka inilah risiko yang harus kita hadapi. Apakah dengan kita mengetahui wilayah kita dekat dengan zona megathrust lantas kita cemas dan takut? Tidak perlu cemas dan takut. Semua informasi potensi gempa dan tsunami harus direspon dengan langkah nyata dengan cara memperkuat mitigasi. Dengan mewujudkan semua langkah mitigasi maka kita dapat meminimalkan dampak, sehingga kita tetap dapat hidup dengan selamat, aman, dan nyaman di daerah rawan gempa.
Peristiwa gempa bumi dan tsunami adalah keniscayaan di wilayah Indonesia, yang penting dan harus dibangun adalah mitigasinya, kesiapsiagaannya, kapasitas stakeholder dan masyarakatnya, maupun infrastruktur untuk menghadapi gempa dan tsunami yang mungkin terjadi.

Laporan Terbaru